Seorang teoretikus Sejarah terkemuka DENGAN Lantang Berkata bahwa "Sejarah Adalah ilmu untuk
review get Kebenaran", padahal
sebagai SEBUAH Cabang Ilmu Pengetahuan, Sejarah TIDAK can berpretensi sebagai Disiplin keilmuan Yang can menentukan
KETENTUAN Yang Sales manager Berlaku Dan TIDAK pula
can berniat untuk review memperlihatkan Kenyataan Yang Sesungguhnya, KARENA Yang Ingin ditemukan ialah Rekonstruksi "Kebenaran"
otentik Yang mungkin has Tertutup hearts kabut Waktu. Kabut Waktu
ITU Hanya mungkin ditembus kalau ADA Kesaksian, Penghasilan kena pajak through Proses Kritik can Dipakai sebagai "Perantara"
ANTARA Peristiwa Yang Telah
Berlalu DENGAN hasrat untuk review mengetahuinya.Begitu
also DENGAN Peristiwa di Sekitar
Gerakan 30 September 1965, betapapun
mungkin Unsur-unsur esensial TENTANG "siapa -siapa "Yang berada di balik Peristiwa" Malam Jahanam "ITU Masih diperdebatkan. Kalau demikian masalahnya, Maka Timbul also Pertanyaan dapatkah "kata Akhir"
Dari Kontroversi Yang has berumur
Lebih Dari empat dalam puluh Tahun
Penyanyi ditemukan? Adalah Tugas sejarawan
untuk review Senantiasa berusaha get pemahaman kolektif TENTANG Masa Lalu through Proses dialog Kritis
Yang Panjang Dan kompleks-
"Sesama mereka, DENGAN
society Luas, Dan DENGAN cacatan
Sejarah".
Untuk review itulah
buku Penyanyi berusaha mengungkapkan different Teori TENTANG siapa dalang di balik Peristiwa 1965 Yang merupakan
'Batas Sejarah' Dari Dinamika
Bangsa Indonesia!
TENTANG
PENULIS
Taufik Abdullah, Ahli Peneliti Utama
LIPI dan Guru Besar (Luar Biasa) Sejarah
Universitas Gadjah Mada. Menjadi ketua
LIPI dari tahun 2000 sampai 2002; direktur LEKNAS-LIPI
tahun 1974-1978; Ketua
HIPIIS tahun 1975-1979; Ketua
Umum Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) tahun
1995-2005; Presiden IAHA tahun
1996-1998; Ketua Akademi
Jakarta sejak tahun 2006 hingga sekarang; Ketua Komisi Ilmu
Sosial Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia sejak tahun 2008, dan sejak tahun
200 hingga sekarang sebagai Direktur Partner
Institute, Asian Public Intellectuals Program/Nippon Foundation. Memperoleh gelar sarjana dalam
bidang sejarah dari Fakultas Sastra
dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada tahun 1962. Melanjutkan studi di Cornell University, Amerika
Serikat, dan memperoleh gelar PhD dalam bidang Sejarah
Asia Tenggara pada tahun
1970. Karya-karya ilmiahnya banyak
dipublikasikan di berbagai buku, jurnal, majalah
dalam dan luar negeri. Sebagai ilmuwan ia telah memperoleh
penghargaan dari dalam dan luar
negeri, antara lain Fukuoka
Asian Cultural Prize, Jepang (1991), Bintang Jasa Utama
(1994), Mahaputra Utama
(1999), Habibie Award (2001), anggota
kehormatan KITLV (2001), Penghargaan
Sarwono Prawirohardjo
(2001), Doktor Honoris Causa (UI) tahun 2009, dan lain-lain.
Sukri Abdurrachman,
peneliti pada Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB)-LIPI, tahun 1983
sampai sekarang. Memperoleh gelar Sarjana Hukum
Jurusan Hukum Perdat, Universitas Negeri Surakarta. Pernah mengikuti training “Didactic Methods for Directors and
Teachers of Professional Training” d Roma, Itali
(1991);training R & D Human Resources Planningand management System, kerja
sama LIPI dengan STEPI/KIST
Korea Selatan (1993), SPAMALIPI dan LAN (1999). Menekuni penelitian sejak masih mahasiswa (1979) dan dilanjutkan di LIPI sejak tahun 1983 hingga sekarang. Fokus kajian di bidang hukum dan perkembangan
masyarakat. Karya tulisnya antara lain, “Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah: Kasus Riau” (2003); “Pers di Masa Orba”
(2003); editor/penulis Konflik
Pertanahan di Era Reformasi:
Hukum negara, Hukum Adat, dan
Tuntutan Rakyat (Kasus
Sumatera Barat) (2003) dan Kasus
Bali (2004); editor dan penulis
Demokrasi & Penegakan Supremasi Hukum (2004); Kebijakan Taskin dan Implementasinya, Evaluasi Pelaksanaan Program Taskin di Provinsi Lampung
(2007); “Dinamika Perilaku Kehidupan Masyarakat dalam Penerapan Hukum Ekonomi Syariah:
Studi Kasus Perbankan Syariah Kota Makassar”
(2007); “Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Kasus Kota Malang” (2008); Dinamika
Pengobatan dan Obat Tradisional di Kota Cilacap” (2009); “Pertautan Hukum Islam dan Hukum Adat dalam
Sistem Kewarisan pada Masyarakat Adat Minangkabau di Sumatera
Barat” (2009); anggota Tim Hukum
& Perubahan Sosial: Analisis Perkembanga Peraturan Perundang-undangan dan Kelembagaan tentang Pemberantasan Korupsi di Indonesia (2010); editor Indonesia Across
Orders: Arus Bawah Sejarah Bangsa 1930-1960 (2011), dan lain-lain. Aktif mengiktui pertemuan
ilmiah di dalam dan luar negeri.
Restu Gunawan, lahir
di Karanganyar 16 Juli
1969, saat ini bekerja di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menjabat sebagai Kasubdit Peradaban Sejarah. Menyelesaikan S1 Jurusan Sejarah Universitas Sebelas Maret lulus
tahun 1987; S2 di Jurusan Sejarah, Universitas Indonesia dengan tesis “Muhammad Yamin dan Cita-cita
Persatuan Indonesia”; gelar
doktor diperoleh dari Jurusan Sejarah,
Universitas Indonesia tahun
2008. Buku yang pernah ditulis di antaranya Gagalnya Sistem Kanal: Penanganan Banjir di Jakarta dari Masa ke Masa;
selain aktif melakukan penelitian, juga aktif menulis
artikel di berbagai koran dan
jurnal, serta berbagai pertemuan ilmiah di dalam dan luar negeri.
Posting Komentar