?Salim Said adalah
mantan wartawan dengan pengalaman panjang.
Juga pakar
terkemuka tentang masalah militer di Indonesia. Kemudian memasuki dunia akademis sampai meraih derajat
Ph.D. di AS. Ketajaman analisis
dan kekayaan informasi penulisnya jelas terlihat pada buku yang ada di tangan Anda
sekarang ini.?
?Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif
Guru Besar Sejarah
dan mantan Ketua PP Muhammadiyah.
ÿ
?Membaca buku
Prof. Salim Said ini sungguh memberikan pemahaman baru bagi saya tentang
perjalanan sejarah
Indonesia, khususnya menjelang
pemberontakan PKI, dan perjalanan bangsa Indonesia semasa Orde Baru.
Buku ini sangat baik untuk
dibaca oleh para perwira TNI maupun pemimpin-pemimpin muda Indonesia umumnya.?
?Jenderal TNI (Purn.)
Luhut Binsar Panjaitan
ÿ
?Kesaksian Salim
Said ini tidaklah sekadar mengisahkan berbagai peristiwa yang telah dilalui bangsa,
tetapi dengan simpatik dan kritis
juga menjelaskannya. Maka, sebuah buku
yang mengasyikkan dan mencerdaskan pun kini telah bisa dinikmati.?
?Prof. Dr. Taufik Abdullah
Akademi Ilmu
Pengetahuan Indonesia
ÿ
?Setiap membaca
buku Salim Said menyangkut perjalanan sejarah TNI, selalu saja tampil cerita
baru yang sebelumnya tidak pernah diketahui
secara luas.
Di tengah kelangkaan
karya tulis sejarah TNI, buku ini menjadi pemenuh
kebutuhan yang sangat berguna.?
?Letjen TNI (Purn.)
Kiki Syahnakri
mantan Wakil
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
ÿ
?Prof. Salim Said menunjukkan betapa dekatnya profesi akademisi dan kegiatan
kewartawanan. Bermodalkan pengalaman dari kedua profesi itu,
Prof. Salim Said merekam perjalanan sejarah dengan jeli, cermat,
dan seimbang.?
?Atmadji Sumarkidjo
wartawan senior/pengamat militer dan penulis biografi
Jenderal TNI (Purn.) M. Jusuf
ÿ
?Cakupan buku
ini cukup menarik karena dimotori oleh kesaksian-kesaksian.
Adorasi terhadap Benny Moerdani membuat catatan sangat ?long winding?. Saya kagum sekali
membaca bahwa Jenderal Bintang Lima yang diberikan kepada Nasution, Soeharto, dan Sudirman adalah
prakarsa Salim Said.?
?Letjen TNI (Purn.)
Rais Abin
mantan Panglima
pasukan PBB di Sinai, Asisten
Perencanaan Umum Mabes ABRI serta mantan Dubes di Singapura dan Malaysiaÿ
[Mizan, Biografi,
Inspirasi, Indonesia]
ABOUT THE AUTHOR
Lahir sebagai
anak tertua Haji Said dan Hajjah Salmah
pada 10 November 1943, di Desa
Amparita, Kabupaten Parepare, Sulawesi Selatan. Salim
menjalani pendidikan dasarnya di Kota Parepare sebelum akhirnya menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Solo, J
Posting Komentar